Urbanoir.net – Kutipan dari Novel Tere Liye Pilihan, Bagus Untuk Caption Instagram | Tere Liye, namanya mungkin sudah tak asing ditelinga penikmat novel karya penulis lokal. Sudah banyak novel yang berhasil ditulisnya. Bahkan diantara novelnya sudah ada yang diangkat ke layar lebar. Sebut saja Hafalan Shalat Delisa (2011) yang berhasil difilmkan dengan dibintangi oleh Reza Rahadian dan Chantiq Schagerl. Tak hanya novel-novelnya saja yang berhasil bikin baper para pembacanya, tapi juga quotes-quotesnya yang kerap ia pajang di fanpage miliknya.
Tere Liye atau pemilik nama lengkap Darwis, masuk dalam jajaran penulis produktif meskipun dilakukan sebagai hobi. Ini membuktikan penjiwaan yang baik dan totalitas beliau dalam berkarya, sungguh layak diapresiasi.
Meskipun tidak semua novel telah dibaca oleh tim penulis, namun dari sejumlah review novelnya menunjukan bahwa karyanya begitu menggigit. Sedikit merinding juga ketika membaca setiap kalimat yang ditulisnya.
Bagi sebagian generasi muda, Tere Liye memang idola. Buku-bukunya laris manis di pasaran, sehingga kalimat-kalimat pada berbagai bukunya sering dijadikan rujukan oleh remaja hingga dewasa.
Jangan takut kehilangan ‘teman’ hanya karena kita berdiri kokoh atas prinsip-prinsip kebaikan dalam hidup ini.
Tidak apa. Karena akan muncul teman-teman baru yang mendukung kita dan boleh jadi itulah sesungguhnya teman
sejati kita.
Jangan hiraukan orang-orang yang berisik mengomentari kita, orang-orang yang berusaha mencari kesalahan dan kekurangan kita.
Orang-orang ini simply tidak penting dan tidak relevan dalam hidup kita. Anggap saja makhluk gaib yang penasaran.
Wajah cantik itu banyak. Apalagi dengan teknologi kosmetik yang semakin canggih.
Lihat saja Instagram, cantik-cantik semua fotonya, bukan?
Tapi hati yang cantik itu langka.
Maka Jadilah yang ini. Yang tidak bisa di benaki, tidak bisa dibungkus dengan teknologi, asli memang begitu.
Kenapa kita pamer? Karena kita tidak bahagia.
Orang-orang yang bahagia, dia tidak perlu menceritakan kehidupannya, prestasinya, hal hebat yang dia lakukan.
Apalagi kalau sekedar menggumumkan hal-hal sepele lainnya ke orang lain.
Menerima seseorang menjadi bagian hidup kita adalah pekerjaan yang tidak mudah. Butuh proses, butuh keyakinan, butuh keberanian.
Tapi ada yang lebih berat lagi. Melepaskan seseorang yang selama ini menjadi bagian hidup kita, yang kita akhirnya tahu melepaskannya adalah pilihan terbaik untuk semuanya.
Jika kita melihat seseorang (wanita) yang begitu tangguh, kuat, dan mandiri,
Maka jangan lihat dia sekarang berdiri tegak di sana begitu mengagumkan.
Tapi tanyakan lah, seberapa banyak hal, orang, peristiwa menyakitkan yang telah dilewati, yang membuatnya menjadi semakin kuat.
[adsenseintext]
Cinta itu seperti musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti.
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus dimengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahamim pemahaman yang tulus.
Ya, cinta seperti hantu. Semua orang membicarakannya, tetapi sedikit sekali yang benar-benar pernah melihatnya
[bctt tweet=”Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.” username=”Urbanoir”]
Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu.
Ya Rabb, Engkaulah alasan semua kehidupan ini. Engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini. Perasaan itu datang dariMu. Semua perasaan itu juga akan kembali kepadaMu. Kami hanya menerima titipan. Dan semua itu ada sungguh karenaMu…
Katakanlah wahai semua pencinta di dunia. Katakanlah ikrar cinta itu hanya karenaNya. Katakanlah semua kehidupan itu hanya karena Allah. Katakanlah semua getar-rasa itu hanya karena Allah. Dan semoga Allah yang Maha Mencinta, yang Menciptakan dunia dengan kasih-sayang mengajarkan kita tentang cinta sejati.
Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan hakikatNya.
Semoga Allah sungguh memberikan kesempatan kepada kita untuk memandang wajahNya. Wajah yang akan membuat semua cinta dunia layu bagai kecambah yang tidak pernah tumbuh. Layu bagai api yang tak pernah panas membakar. Layu bagai sebongkah es yang tidak membeku.
Hanya dua alasan yang membuat seseorang memutuskan pergi sejauh mungkin. Satu karena kebencian yang amat besar, satu lagi karena rasa cinta yang amat dalam.
Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.
… semua orang bisa mengaku “saya peduli”, “saya sayang”, “saya bla-bla-bla”. Tapi ingatlah nasihat orang tua dulu, jangan cuma mendengar kalimatnya, tapi lihat perbuatannya, aksinya. Karena lebih baik mendapatkan seseorang yang malu bilang ‘i love u’, tapi dia buktikan rasa sayangnya dengan semua aksi tanggung-jawab, kepedulian dan cinta.
[artikel number=3 tag=”kata kata bijak” ]
Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya.
Dibagian yang kedua, masih tentang cinta dan sesuai judulnya kutipan ini fokus membahas tentang cinta (bukan percintaan). Cinta tidak bisa dipisahkan dari dua insan yaitu pria dan wanita, untuk itu dibagian ini ada kutipan tentang setiap insan.
[bctt tweet=”Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.” username=”Urbanoir”]
Wahai, wanita-wanita yang hingga usia tiga puluh, empat puluh, atau lebih dari itu, tapi belum juga menikah (mungkin kerana kekurangan fizikal, tidak ada kesempatan, atau tidak pernah ‘terpilih’ di dunia yang amat keterlaluan mencintai harta dan penampilan wajah.) Yakinlah, wanita-wanita solehah yang sendiri, namun tetap mengisi hidupnya dengan indah, bersedekah dan berkongsi, berbuat baik dan bersyukur. Kelak di hari akhir sungguh akan menjadi bidadari-bidadari syurga. Dan khabar baik itu pastilah benar, bidadari syurga parasnya cantik luar biasa.
Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya.
Begitulah kehidupan, Ada yang kita tahu, ada pula yang tidak kita tahu. Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu sendiri.
Mencintai dalam diam adalah seperti menari takjim sendirian di antara kabut pagi di sebuah padang rumput yang megah dan indah. Dan meski tidak tersampaikan, tidak terucapkan, demi menjaga kehormatan perasaan, kita selalu tahu itu sungguh tetap sebuah tarian cinta.
Cinta itu jangan dipaksakan, jangan diburu-buru karena nanti kita yang akan merusak jalan ceritanya sendiri.
[bctt tweet=”Hidup harus terus berlanjut,tidak peduli seberapa menyakitkan atau membahagiakan, biar waktu yg menjadi obat” username=”Urbanoir”]
Cinta itu bukan soal kebersamaan apalagi memiliki. Melainkan pada ingatan yang diletakkan di hati kita masing-masing, pun dalam doa-doa yang dipanjatkan dalam senyap. Itulah kenapa, kalaupun kita tidak memiliki seseorang/sesuatu, tidak bersama dengannya, atau malah dibenci, kita tetap selalu bisa menyebutnya dengan kata cinta.
Bagi manusia, hidup itu juga sebab-akibat, Ray. Bedanya, bagi manusia sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa. Kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu…. Saling mempengaruhi, saling berinteraksi…. Sungguh kalau kulukiskan peta itu maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkar-melingkar. Indah. Sungguh indah. Sama sekali tidak rumit.
Tinggalkanlah , Jika dia memang cinta sejatimu , dia akan kembali dengan cara mengagumkan
Cinta sejati melahirkan kebahagiaan, berbicara tentang cinta tentu tidak akan terpisahkan dari kebahagiaan dan kesetiaan. Satu lagi, cinta hanya tentang perasaan yang tak berbentuk dan hanya bisa dirasakan.
kebahagiaan adalah kesetiaan.. setia atas indahnya merasa cukup.. setia atas indahnya berbagi.. setia atas indahnya ketulusan berbuat baik.
Kesepian bukan alasan terbaik untuk jatuh cinta. Kerana ketahuilah, banyak orang yang tetap merasa kesepian meski telah jatuh cinta. Bahkan menikah sekalipun.
Masa lalu selamanya tidak akan pernah menang karena ia selalu ada di belakang….
Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu sendiri, Kamu pernah merasakan rasa sukanya, sesuatu yang sulit dilukiskan kuas sang pelukis, sulit disulam menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh mesin paling canggih sekalipun. Bagian terbaik dari jatuh cinta bukan tentang memiliki.
Jadi, kenapa kamu sakit hati setelahnya? Kecewa? Marah? Benci? Cemburu? Jangan-jangan karena kamu tidak pernah paham betapa indahnya jatuh cinta.
Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. MEngerti, walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan. Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri
Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan.
Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya.
Aku hanya berani bermimpi, sungguh tidak terhitung berapa kali aku bermimpi tentang kau.
Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini. Yang jika kita cinta, bukan lantas harus memiliki. Yang jika kita sungguh cinta, kita akan membiarkannya, seperti apa adanya. Hanya menyimpan perasaan itu dalam hati
Cinta melahirkan sebuah kenangan indah, meskipun telah lama berlalu namun senantiasa terpatri indah. Cinta itu suci dan murni, makanya kejatuhan cinta itu amat membahagiakan.
Apalah arti cinta, ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apa pun?
Tapi apalagi yang membuat hati berdesir selain pertemuan yang tidak disengaja ?
Setiap cinta memiliki waktunya. Jika sekarang belum saatnya, belum pantas, belum siap, maka bukan berarti itu tidak cinta. Bersabar lebih baik.
Mungkin ada benarnya juga buku – buku itu bilang. Orang – orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri.
Kamu tahu, ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta adalah merasa bahagia dan sakit pada waktu bersamaan. Merasa yakin dan ragu dalam satu hela napas. Merasa senang sekaligus cemas menunggu hari esok
Kebaikan itu memang tak selalu harus berbentuk sesuatu yang terlihat.
Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya.
[bctt tweet=”Dikatakan atau tidak dikatakan, itu tetap cinta.” username=”Urbanoir”]
Orang-orang yang memiliki tujuan hidup, tahu persis apa yg hendak dicapainya, maka baginya semua kesedihan yang dialaminya adalah tempaan, harga tujuan tersebut. Dan sebaliknya.
[artikel number=2 tag=”quotes” ]
Cinta dan jomblo adalah dua bagian yang selalu berjalan beriringan. Si jomblo bahkan lebih perhatian tentang cinta dan perilaku orang-orang yang sedang jatuh cinta. Kamu jomblo atau memilih untuk menjomblo? Ah…sama saja.
Di muka bumi ini, setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Kalimat ini seharusnya yang pertama kali dipelajari oleh setiap orang yang akan, sedang, telah, atau berhenti jatuh cinta
Tak Peduli seberapa membahagiakan atau menyedihkan, hidup harus terus berlanjut. Waktulah yang selalu menepati janji dan berbaik hati mengobati segalanya.
Menjadi jomblo itu bukan berarti kita tidak paham tentang cinta. Bahkan, ssttt… malah kita lebih jernih memperhatikan “keganjilan-keganjilan” prilaku orang yang sedang jatuh cinta.
[bctt tweet=”Buku yang baik tidak pernah dilihat dari sampulnya, bukan?” username=”Urbanoir”]
Mencintai dalam diam adalah seperti menari sendirian diantara kabut pagi disebuah padang rumput yang mewah dan indah. Dan meski tidak tersampaikan, tidak terucapkan, demi menjaga kehormatan perasaan, kita selalu tahu itu sungguh tetap sebuah tarian cinta.
Sepanjang kita yakin telah melakukan sesuatu dengan baik, selalu belajar untuk lebih baik, terbuka dengan masukan, rasa nyaman dan tenteram itu akan datang. Kemuliaan hidup tidak pernah tertukar.
[adsenseintext]
Cinta adalah sabar. Orang-orang yang sabar akan memperoleh cinta yang istimewa
Hidup hanya sekali, mati sekali, maka jatuh cinta hanya sekali…
Jika kalian sedang bersedih, jika kalian sedang terpagut masa lalu menyakitkan, penuh penyesalah seumur hidup, salah satu obatnya adalah dengan menyadari masih banyak orang lain yang lebih sedih dan mengalami kejadian lebih menyakitkan dibandingkan kalian. Masih banyak orang lain yang tidak lebih beruntung dibandingkan kita. Itu akan memberikan pengertian bahwa hidup ini belum berakhir. Itu akan membuat kita selalu meyakini : setiap makhluk berhak atas satu harapan.
Tidak semua orang beruntung, menikah dengn cinta sejatinya, tapi semua orang bisa beruntung, menjadikn orang yang dinikahi sebagai cinta sejatinya.
Nak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan.
Urusan perasaan itu ajaib sekali, bahkan bisa membuat merasa sepi di tengah keramaian, ramai di tenga kesepian.
Suatu saat jika kau beruntung menemukan cinta sejatimu. Ketika kalian saling bertatap untuk pertama kalinya, waktu akan berhenti. Seluruh semesta alam takzim menyampaikan salam. Ada cahaya keindahan yang menyemburat, meggetarkan jantung. Hanya orang – orang yang beruntung yang bisa melihat cahaya itu, apalagi berkesempatan bisa merasakannya.
Terkadang kesedihan memerlukan kesendirian, meskipun seringkali kesendirian mengundang kesedihan tak tertahankan
Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu.
Berhentilah bertanya bagaimana menemukan pasangan yang baik. Mulailah menjadi orang baik dan terus lebih baik.Maka dengan sendirinya akan ditemukan.
Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gilau kepala ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita bersarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan.
Carilah orang-orang yang tidak mudah bilang suka, tapi saat bilang, dia langsung bawa satu rombongan keluarga
Filosofi padi, “semakin berisi maka padi akan semakin merunduk”, maknanya semakin kita merasa bisa maka kita harus bisa semakin merasa
Orang-orang yang sedang jatuh cinta itu membuat kesimpulan sepihak. Untuk menyenangkan hatinya.
Cinta itu diluar kuasa Anda, sehingga tidak mampu untuk menolaknya. Semakin kamu menghindar, semakin kamu memikirkannya. Cinta, terkadang diibaratkan sinar rembulan yang tak pernah lelah menyinari malam agar semakin gemerlap dan bertabur dengan bintang gemintang.
Kita tidak akan pernah bisa menghidupi sebuah hubungan jangka panjang hanya dengan cinta, kita memerlukan energi lain, yaitu komitmen, kepercayaan.
Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan. Kemudian kau akan membenak pasti ada sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau tidak tahu apa itu, karna ilmumu terbatas. Kau hanya yakin , bila tidak di kehidupan ini suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona dibanding menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah.
Berbicara tentang cinta erat kaitannya dengan kepercayaan (saling percaya). Ia amat bijaksana, namun sangat rapuh dan mudah sekali untuk dipatahkan, karenanya hargailah cinta yang kamu terima, karena ia adalah anugerah.
Jangan iri dengan kisah cinta yang ada dalam novel, film, lagu dan sebagainya. Itu semua ditulis oleh manusia, direka-reka, karangan saja, sedangkan kisah cinta kita, sungguh akan ditulis oleh maha memiliki skenario terbaik. Tidak akan tertukar. Tidak akan keliru.
Maha Suci Engkau Ya Allah, yang telah menciptakan perasaan. Maha Suci Engkau yang telah menciptakan ada dan tiada. Hidup ini adalah penghambaan. Tarian penghambaan yang sempurna. Tak ada milik dan pemilik selain Engkau. Tak ada punya dan mempunyai selain Engkau.
Tetapi mengapa Kau harus menciptakan perasaan? Mengapa Kau harus memasukkan bongkah yang disebut dengan “perasaan” itu pada mahkluk ciptaanMu? Perasaan kehilangan…perasaan memiliki…perasaan mencintai…
Kami tak melihat, Kau berikan mata; kami tak mendengar, Kau berikan telinga; Kami tak bergerak, Kau berikan kaki. Kau berikan berpuluh-puluh nikmat lainnya. Jelas sekali, semua itu berguna! Tetapi mengapa Kau harus menciptakan bongkah itu? Mengapa Kau letakkan bongkah perasaan yang seringkali menjadi pengkhianat sejati dalam tubuh kami. Mengapa?
Kisah-kisah cinta di buku itu, semua ada penulisnya. Tapi kisah cinta kau siapa penulisnya? Allah. Penulisnya adalah pemilik cerita paling sempurna di muka bumi. Tidakkah sedikit saja kau mau meyakini bahwa kisah kau pastilah yang terbaik yang dituliskan.
Hanya orang-orang dengan hati damailah yang boleh menerima kejadian buruk dengan lega
perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan, kehilangan semangat, hebat sekali benda bernama perasaan itu, dia bisa membuat harimu berubah cerah dalam sekejap padahal dunia sedang mendung, dan di kejap berikutnya mengubah harimu jadi buram padahal dunia sedang terang benderang.
Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat
..ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik, hati yang cantik… Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut.
Jika dia memutuskan untuk pergi menjauh, itu berarti sudah saatnya kau memulai kesempatan baru. Percayalah, jika dia memang cinta sejati kau, mau semenyakitkan apa pun, mau seberapa sulit liku yang harus dilalui, dia tetap akan bersama kau kelak, suatu saat nanti. Langit selalu punya skenario terbaik. Saat itu belum terjadi, bersabarlah. Isi hari-hari dengan kesempatan baru. Lanjutkan hidup dengan segenap perasaan riang.
Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu sendiri. Kamu pernah merasakan rasa sukanya, sesuatu yang sulit dilukiskan kuas sang pelukis, sulit disulam menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh mesin paling canggih sekalipun.
Bagian terbaik dari jatuh cinta bukan tentang memiliki. Jadi, kenapa kamu sakit hati setelahnya? Kecewa? Marah? Benci? Cemburu? Jangan-jangan kamu tidak pernah paham betapa indahnya jauh cinta.
Semua orang selalu diberikan kesempatan untuk kembali. Sebelum mau menjemput, sebelum semuanya benar-benar terlambat. Setiap manusia diberikan kesempatan mendapatkan penjelasan atas berbagai pertanyaan yang mengganjal hidupnya
Jika kau merasa bahagia dan sakit di waktu bersamaan. Merasa yakin dan ragu dalam satu hela nafas. Merasa senang sekaligus cemas menunggu hari esok. Tak pelak lagi, kau sedang jatuh cinta.
Maka besok lusa, jika dia cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu. Hei, kisah-kisah cinta di dalam buku itu, di dongeng-dongeng cinta, atau hikayat orang tua, itu semua ada penulisnya.
Tetapi kisah cinta kau, siapa penulisnya? Allah. Penulisnya adalah pemilik cerita paling sempurna di muka bumi. Tidakkah sedikit saja kau mau meyakini bahwa kisah kau pastilah yang terbaik yang dituliskan.
Itulah sedikit Kutipan dari Novel Tere Liye Pilihan, yang dapat kamu ambil untuk membuat Caption Instagram maupun menasehati orang lain, atau bahkan dirimu sendiri. Semoga kalian mendapatkan banyak manfaat dari membaca artikel ini. Jangan lupa Bookmark ya