Kumpulan Cerpen

Cerita pendek tentang : Kue Olimpiade

Urbanoir.Net – SUATU pagi ada yang mendesak kulakukan. Kebetulan kulihat Yaya sahabatku tengah bengong. Kudekati dia dan segera kutarik tangannya. Dia tampak terkejut, namun tidak menolak tarikan tanganku. “Yaya, sini deh ikut aku,” kataku. “Ada apa sih,Ying?” jawab Yaya agak malas-malasan. “Kita ke tempat mading yuk,” ajakku. Tanpa menunggu kesediaannya, tangan Yaya kubawa menuju mading. […]

Burung Hantu yang Ingin Tahu

”KEBANYAKAN orang takut dengan hantu karena seram, tapi tak takut padamu, burung hantu.”  Burung nuri berkata kepada burung Hantu, sahabatnya di dahan sebuah pohon pinggir hutan pada suatu petang. Burung hantu tak menjawab. Raut wajahnya tak berubah, tetap seram. “Padahal nama dan wajahmu seram tapi malah banyak manusia yang menyukaimu,” lanjut burung nuri. “O jadi […]

Menanam Pohon Puspa

“BANYAK sekali, Kak, semuanya ada sepuluh? Bibit tanaman ini mau ditanam di mana?” ujar Dayat pada Kak Wira. Bibit tanaman itu ada di dalam polybag. Dayat bingung, halaman rumahnya di Jalan Pajajaran, Branangsiang, Bogor, tidak terlalu luas dan sudah dipenuhi pot-pot bunga kesayangan ibu. “Ini bibit tanaman puspa, bukan untuk ditanam di halaman. Dayat ikut […]

Cuci Paru-paru

MINGGU pagi ini Dhini rencananya diajak pergi kakaknya, Kak Ratna, jalan-jalan ke hutan pinus Mangunan, Yogyakarta. “Ayo, Dik, cepetan ganti bajunya! Nanti keburu siang. Kakak ingin segera cuci paru-paru di hutan pinus Mangunan!” ujar Kak Ratna. “Hah, cuci paru-paru?” tanya Dhini polos. Kak Ratna tersenyum. “Setiap hari, banyak polusi udara yang kita hirup dari udara […]

Naya dan Ifah

PAGI itu Naya ingin bersiap-siap pergi berangkat ke sekolah. Walaupun saat itu ia masih mematutkan diri di depan cermin sambil menyisir rambutnya yang panjang. Tapi ketika mendengar ucapan Bunda ia langsung terhenti sejenak menyisir rambutnya. “Bagaimana, kamu mau berangkat sekolah juga atau tidak?” ucap Bunda mencoba membuat sebuah pilihan pada Naya. “Iya, Bunda. Aku mau […]

More posts

Hidup kita itu sebaiknya ibarat “Bulan 🌙 & Matahari” 🌞 dilihat orang atau tidak, ia tetap Bersinar. di Hargai orang atau tidak, ia tetap menerangi. di Terima kasihi atau tidak, ia tetap “Berbagi” ツ