2. Konsep musik yang pengen kamu mainin, pilih jalur musikmu dan beri warna yang menjadi ciri khas band kamu.
3. Setelah konsep lagu dan skill kita genjot abis, giliran Aransemen lagu, yang ini butuh kerja tim nih, kenali temen se band kamu dan se jago apa dia bisa mainin alat musik yang dikuasainya, setelah itu sesuaikan skill dengan aransemen biar ngga jumping. Keseimbangan permainan antar personnel bisa bikin musik jadi padat dan rapi. Jangan memaksakan hal yang tak terjangkau oleh kemampuan personnel band.
4. Kompak! Kebersamaan dalam bermain musik adalah salah satu kunci keberhasilan rekaman musik akan terasa hidup dan bersenyawa.
5. Use the right tools! Peralatan yang kita gunakan untuk rekaman harus memenuhi standar untuk rekaman.
6. Ketepatan tunning pada tiap peralatan yang kita gunakan adalah kunci untuk mendapatkan bunyi yang sempurna. Jadi biasakan untuk men “tunning” peralatan yang dipake rekaman.
7. Build it from scratch! Bangun musikmu dari pondasi dasar! Mulailah dari ketepatan sinkronisme Drum dan bass gitar, pastikan tidak ada beat yang bolong, baru melangkah ke instrumen berikutnya seperti gitar dan kibor.
8. Jangan sepelekan pembuatan Guide lagu!! Karena semuanya berawal dari sini, yakinlah bahwa guide yang baik bisa memotivasi player untuk bermain lebih baik!
9. Diskusikan semua kebutuhan akan bunyi dengan operator rekaman dan peralatan apa yang kira-kira ada di studio itu yang bisa digunakan untuk menyatakan kebutuhan bunyi yang kamu inginkan. Ingat fungsi operator adalah memaksimalkan bunyi bukan musik director, jadi jangan perlakukan operator seperti musik direktor mintalah advice bila memang perlu.
10. Jangan memasukkan terlalu banyak bunyi-bunyian. Beri space untuk vokal, kurangi fill-fill yang berlebihan pada saat part vokal, gunakan teknik layer untuk memperlebar frekwensi, terlalu banyak bunyi bisa mempersempit ruang bunyi dari tiap instrumen yang direkam.